Wednesday, April 18, 2012

Mitos Tentang Jenis Kelamin Bayi


blog.chrisryu.com

Tak bisa dielakkan, perkembangan teknologi membawa kemudahan di segala bidang, termasuk pada ilmu kedokteran. Saat janin masih di dalam perut, kita bisa mengetahui jenis kelaminnya tanpa harus menunggu hari kelahiran. Cairan dalam uterus pun bisa dimonitor dengan baik. Namun seiring dengan perkembangan teknologi, masih ada saja mitos-mitos yang berkembang di masyarakat dan terkadang bertentangan dengan petunjuk ahli medis.

Sekedar info bagi ibu hamil, berikut adalah beberapa mitos yang berkembang seputar kehamilan yang bisa kita petik pelajaran:

1.   Bentuk perut bisa menentukan jenis kelamin bayi
Jika bentuk perut ibu hamil melebar itu berarti bayi perempuan, namun jika bulat kedepan, itu berarti bayi laki-laki. Perlu diingat bahwa bentuk perut saat hamil ditentukan oleh otot, uterine dan posisi bayi, bukan ditentukan oleh jenis kelaminnya. USG adalah cara mutakhir yang lebih membantu untuk mencari tahu jenis kelamin si bayi.

2.   Detak Jantung si Janin
Mitos menyebar di kalangan masyarakat mengenai detak jantung janin yang ada di kandungan. Jika detak jantung bayi diatas 140 bpm, maka bayi itu perempuan. Namun apabila detak jantung lebih pelan, itu berarti lelaki. Perlu diketahui, detak jantung bukanlah alat prediksi yang tepat untuk menentukan jenis kelamin bayi.

3.   Bentuk Muka Si Ibu Hamil
Jika sang ibu mukanya bulat dan kemerahan, berarti si janin adalah perempuan, jika tidak, maka janin tersebut adalah laki-laki

Berbagai macam pembicaraan mengenai mitos dan kepercayaan yang beredar di sekitar masyarakat. Namun tak ada ilmu medis yang mendukung keabsahan pendapat tersebut. Jika anda ingin yakin dengan pengetahuan anda, USG adalah cara paling tepat untuk menentukan jenis kelamin bayi.

No comments:

Post a Comment