blog.chrisryu.com |
Tak bisa dielakkan, perkembangan teknologi membawa
kemudahan di segala bidang, termasuk pada ilmu kedokteran. Saat janin masih di
dalam perut, kita bisa mengetahui jenis kelaminnya tanpa harus menunggu hari
kelahiran. Cairan dalam uterus pun bisa dimonitor dengan baik. Namun seiring
dengan perkembangan teknologi, masih ada saja mitos-mitos yang berkembang di
masyarakat dan terkadang bertentangan dengan petunjuk ahli medis.
Sekedar info bagi ibu hamil, berikut adalah beberapa
mitos yang berkembang seputar kehamilan yang bisa kita petik pelajaran:
1.
Bentuk perut bisa
menentukan jenis kelamin bayi
Jika
bentuk perut ibu hamil melebar itu berarti bayi perempuan, namun jika bulat
kedepan, itu berarti bayi laki-laki. Perlu diingat bahwa bentuk perut saat
hamil ditentukan oleh otot, uterine dan posisi bayi, bukan ditentukan oleh
jenis kelaminnya. USG adalah cara mutakhir yang lebih membantu untuk mencari
tahu jenis kelamin si bayi.
2. Detak
Jantung si Janin
Mitos
menyebar di kalangan masyarakat mengenai detak jantung janin yang ada di
kandungan. Jika detak jantung bayi diatas 140 bpm, maka bayi itu perempuan.
Namun apabila detak jantung lebih pelan, itu berarti lelaki. Perlu diketahui,
detak jantung bukanlah alat prediksi yang tepat untuk menentukan jenis kelamin
bayi.
3. Bentuk
Muka Si Ibu Hamil
Jika sang ibu mukanya
bulat dan kemerahan, berarti si janin adalah perempuan, jika tidak, maka janin
tersebut adalah laki-laki
Berbagai macam pembicaraan mengenai mitos dan
kepercayaan yang beredar di sekitar masyarakat. Namun tak ada ilmu medis yang
mendukung keabsahan pendapat tersebut. Jika anda ingin yakin dengan pengetahuan
anda, USG adalah cara paling tepat untuk menentukan jenis kelamin bayi.
No comments:
Post a Comment